Pacitan, kab-pacitan.kpu.go.id – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pacitan, menggelar aktualisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema 'Suara Demokrasi', di aula SMKN 2, Jumat (14/10/2022). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB diikuti 300 siswa-siswi kelas 10 SMKN 2 Pacitan.
Kepala Sekolah SMKN 2 Pacitan, Bambang Hadisucipto, saat membuka acara menegaskan Profil Pelajar Pancasila merupakan implementasi siswa-siswinya yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.
Lebih lanjut, Bambang Hadisucipto mengatakan pembelajaran ini, merupakan lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. “Kali ini, saya menghadirkan langsung komisioner KPU Pacitan untuk menambah wawasan kalian tentang demokrasi. Puncaknya, nanti pada tanggal 19 Oktober 2022 kita laksanakan pemilihan Ketua OSIS,” kata Bambang Hadisucipto kepada anak didiknya.
Sementara itu, dalam paparannya, Iwit Widhi Santoso, anggota KPU Pacitan, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, menyampaikan sejarah demokrasi di Indonesia, pengertian dan pemahaman demokrasi.
Dijelaskan ada ciri-ciri negara yang menganut sistem demokrasi. Diantaranya, persamaan hokum, kebebasan individu, kebebasan beragama, kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memperoleh pendidikan yang layak, kebebasan pers, kebebasan berkelompok & berorganisasi, kedaulatan berada di tangan rakyat (aspirasi rakyat sebagai pertimbangan utama dalam membuat kebijakan) maupun mayoritas suara terbanyak akan menjadi keputusan bersama dengan jalan musyawarah. “Pemilihan ketua OSIS secara luber dan jurdil adalah salah satu pengejawantahan demokrasi.
Pemilihan Ketua OSIS bisa dibaca sebagai miniatur pemilu maupun pemilihan. Ada calon (kandidat), ada penyelenggara (panitia) da nada pemilihnya. Karena itu, tahapan pemilihan Ketua OSIS harus dilaksanakan secara baik, agar menghasilkan Ketua OSIS yang mampu membawa kemajuan bagi organisasi dan lembaga sekolahnya. “Nanti juga bisa dilihat sejauhmana partisipasi siswa-siswinya dalam mengikuti semua tahapan. Termasuk, berapa persen kehadiran pemilih atau suara sah,” pungkas Iwit.
Disisi lain, Eko Setiawan, anggota KPU Pacitan, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi mengurai mengenai syarat menjadi pemilih dalam pemilu maupun pemilihan hingga sistem informasi data pemilih (Sidalih). (Tim Bakohumas KPU Pacitan)