Berita Terkini

Pendidikan Pemilih Bagi Pemilih Pemula

Jakarta, kpu.go.id - Pemilih baru karena telah berusia 17 tahun atau lebih, pada Pemilihan dan Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi muda yang saat ini masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk itu, sangat penting memberikan pemilih pemula ini pendidikan pemilih agar mereka memahami haknya secara cerdas, mandiri, dan tidak terhasut hoaks. 

Hal tersebut disampaikan Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam webinar bertemakan "Peranan Pemilih Pemula Dalam Menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 Yang Lebih Baik dan Berintegritas” digelar KPU Kabupaten Majalengka, Rabu (1/12/2021).

Dewa meminta agar semua pihak (tidak hanya KPU) yang memerhatikan pemilih pemula. Dia mencontohkan guru dapat mendidik siswa/i di sekolah masing-masing, begitu juga dengan pemerintah daerah memiliki kewajiban dan tanggungjawab moral dalam membangun pemilih muda yang berkarakter menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. 

Dewa menambahkan, tujuan pendidikan pemilih bagi pemilih muda juga untuk mempersiapkan mereka berkontribusi sebagai penyelenggara pemilu. "Regenerasi, generasi muda ini bisa juga nanti menjadi penyelenggara, bukan tidak mungkin. Dimulai sebagai pemilih dulu lalu sebagai penyelenggara mulai dari tingkat TPS sebagai KPPS sampai tingkat pusat," kata Dewa. 

Senada, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok juga sepakat, dengan jumlah yang potensial pendidikan pemilih bagi pemilih pemula harus dilakukan. Ini juga sebagai upaya mencegah sikap apatis terhadap proses pemilu dan demokrasi. "Antusiasnya ditandai dengan mereka tahu siapa yang akan dipilih, tahu parpol yang menjadi peserta pemilu dan tahu parpol yang akan dipilih,calon eksekutif dan legislatif yang akan dipilihnya," ucap Rifqi.

Sementara itu, Anggota KPU Kab Majalengka Cecep Jamaksari mengatakan beban kerja penyelenggara akan ringan jika semakin banyak yang paham pemilu dan pemilihnya pintar. Untuk itu, pentingnya pendidikan pemilih bagi seluruh kalangan, terkhususnya pemilih pemula yang baru akan menggunakan hak pilihnya agar  pemilu dan pemilihan berkualitas. "Jangan sampai pemilih datang ke bilik suara, jangan sampai kualitas tidak bertambah nanti suara sah tidak bertambah karena tidak mengerti, banyak surat suara tidak sah karena tidak memahami," kata Cecep. 

Webinar ini juga sekaligus diisi kegiatan kunjungan siswa/i SLTA se-Kabupaten Majalengka ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) atau Rumah Informasi Terpadu (Rindu) milik KPU Kab Majalengka. Ketua KPU Kab Majalengka, Agus Syuhada menyampaikan RPP atau Rindu sebagai sarana pendidikan pemilih yang menyajikan segala macam informasi kepemiluan. Kunjungan siswa/i SLTA se-Kab Majalengka diharapkannya dapat meningkatkan partisipasi anak-anak muda yang selama ini dilihatnya tidak tertarik untuk terjun politik praktis. 

Turut hadir dalam webinar, Anggota KPU Kabupaten Majalengka Sarkan dan Elih Solehah Fatimah, Sekretaris KPU Kab. Majalengka, para guru beserta siswa/i SLTA se-Kab. Majalengka (secara luring dan daring). (Original Posted by humas kpu ri tenri/ foto dok zoom/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 362 kali